PONTIANAK, KOMPAS.com — Yayasan Anak Bangsa Entikong, Kalimantan Barat kembali merehabilitasi seorang tenaga kerja Indonesia yang ditemukan telantar di Entikong selama dua minggu dalam kondisi hamil. Mel (30), TKI itu, sebelumnya bekerja di Sarawak dan diduga menjadi korban penipuan dan kekerasan seksual.
Direktur Yayasan Anak Bangsa Entikong Arsinah Sumetro, Kamis (3/1/2012), mengatakan, saat ini pihaknya masih memantau kondisi kejiwaan Mel. TKI asal Lampung itu dalam kondisi depresi. Mel ditemukan polisi di Entikong setelah selama dua minggu berada di sana.
Dia mengaku menunggu seorang pria yang berjanji akan mengurusnya setelah menyeberang dari Sarawak ke Indonesia melalui Entikong. Namun, setelah dua minggu ditunggu, pria yang diduga menjadi salah satu sindikat internasional penjualan orang itu tidak muncul. "Modus serupa sering menimpa TKI di Malaysia. Sebagian yang dipulangkan ke Indonesia melalui Entikong juga merupakan korban penipuan dan kekerasan seksual," kata Arsinah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.