Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 3 Miliar Atasi Sampah, BLH Kolaka Mengeluh

Kompas.com - 02/01/2013, 18:23 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Badan Lingkungan Hidup Kolaka, Sulawesi Tenggara menyatakan anggaran Rp 3 miliar tidak akan cukup untuk menangani masalah sampah di Kolaka selama setahun. Anggaran sebesar itu, hanya cukup untuk mengatasi sampah selama 7 bulan.

"Anggaran khusus untuk kebersihan itu hanya 3 M (Rp 3 miliar, red), padahal yang kami usulkan itu 5 M. Lita tetap optimistis untuk gunakan anggaran yang nantinya disetujui oleh dewan. Jadi saya tetap jalankan secara optimal anggaran tersebut, walaupun tidak cukup untuk satu tahun," ungkap kepala Badan Lingkungan Hidup Kolaka, Anwar Sanusi yang ditemui di kantornya, Selasa (02/01/2013).

Selain masalah anggaran, Anwar juga mengaku ada kendala lain untuk mengatasi masalah persampahan di Kolaka, yakni ketersedian sarana, seperti alat berat pengeruk di tempat pembuangan akhir sampah. Menurutnya, usulan Rp 5 miliar itu sudah termasuk peremajaan dan penambahan armada pendukung, seperti mobil pengangkut sampah dan alat berat.

"Sekarang armada yang kita miliki semua sudah uzur, makanya ini sangat berpengaruh pada kinerja di lapangan. Tapi namanya juga tugas dan tanggung jawab harus berjalan dengan penuh semangat," katanya.

Ditanya soal sampah, Anwar menyebutkan, sehari warga Kolaka menghasilkan 60 kubik sampah yang terdiri dari sampah kering dan basah. Apabila tidak diimbangi dengan kelengkapan peralatan, maka ditakutkan masalah persampahan di Kolaka semakin parah.

"Seharusnya kontainer pengangkut sampah itu disiagakan 18 unit untuk meng-handle seluruh bagian Kolaka, tapi kita hanya punya 11 unit. Belum lagi masalah pekerja yang kami sebut dengan pasukan orange. Mereka seharusnya dipekerjakan 24 jam dengan cara bergantian. Tapi dana yang minim terpaksa kerjanya dari pagi hingga siang saja," tegasnya.

Badan Lingkungan Hidup sendiri berharap peran serta masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar mereka agar tetap bersih, walaupun petugas kebersihan bekerja rutin di setiap jalan dan permukiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com