Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capek Menjambret, Isinya Pakaian Dalam Wanita

Kompas.com - 26/11/2012, 22:40 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Dua penjambret, yakni AS (21) dan B (19), dibekuk polisi di lokasi yang berbeda di Kota Bandung. Kakak beradik ini kompak dan sudah berkali-kali menjadi penjambret spesialis angkutan kota jurusan Leuwipanjang-Kebon Kalapa dan Cibaduyut-Cicaheum, Bandung. B ditangkap di Jalan Kiaracondong dan AS di Jalan Tegalega belum lama ini.

Kedua penjambret itu tergolong sial. Selain ditangkap polisi, dari hasil menjambret, keduanya hanya mendapatkan pakaian dalam wanita, seperti BH dan celana dalam wanita, alat kecantikan, sabun, pasta gigi, serta uang Rp 20.000.

"Iya, hasil jambretan terakhir hanya itu, enggak ada yang lain lagi, kami menjambret sambil mabuk," ujar AS. Barang bukti hasil jambretannya itu diamankan polisi, termasuk pisau lipat yang menjadi senjata andalannya.

Kapolsek Regol Komisaris Polisi (Kompol) Anwar Haidar didampingi Kanit Reskrim Polsek Regol Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sunarya Ishak membeberkan modus penjambretan yang dilakukan pelaku. Saat angkot ngetem, pelaku berpura-pura menjadi pengamen atau penumpang angkot. Setelah situasi di dalam angkot memungkinkan, B menjalankan aksinya dengan mengeluarkan pisau lipat dan ditodongkan ke arah korban, sementara AS memantau situasi di luar.

"Saat itulah pelaku beraksi, mengancam korban menyerahkan seluruh barang-barang berharganya kepada pelaku," kata Anwar kepada wartawan di Mapolsek Regol, Jalan Mochamad Toha, Bandung, Jawa Barat, Senin, (26/11/2012).

Anwar melanjutkan, pelaku sering kali menjalankan aksinya sambil mabuk. Bahkan, ketika dibekuk polisi, pelaku dalam keadaan tidak sadar (mabuk). Hal tersebut diakui kedua pelaku.

Saat ini, keduanya mendekam di sel tahanan Mapolsek Regol, Jalan Mochamad Toha, Bandung. Keduanya diganjar Pasal 365 KUHPdengan hukuman lebih dari lima tahun penjara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com