Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Langka, Antrean di SPBU sampai Dua Kilometer

Kompas.com - 25/11/2012, 23:45 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi dalam dua hari ini di Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur mengakibatkan ratusan kendaraan roda empat jenis truk tak beroperasi.

Hal tersebut dipicu stok BBM jenis solar yang tersedia di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota itu kosong.

Bukan hanya truk tetapi hal yang sama terjadi pada puluhan bus karena stok jenis premium juga kosong.

"Sejak kemarin kami sudah antri tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda kalau stok solarnya sudah tersedia sehingga terpaksa kami tidur di jalan. Sudah dua hari ini kami tidak kerja proyek," kata Sebastianus Neno, sopir dump truck, kepada Kompas.com, Minggu (25/11/2012).

Menurut Sebastianus, kelangkaan BBM bukan hanya di Kefamenanu tetapi di semua kabupaten di daratan Timor sehingga mereka pun sulit untuk mencari alternative.

"Sebelum-sebelumnya kalau kita sulit mendapatkan BBM di Kefamenanu, pasti larinya ke Atambua atau Niki-Niki atau Soe bahkan Kupang tetapi sekarang benar-benar mati langkah," jelas Sebastianus kesal.

Karena itu dirinya berharap agar pihak Pertamina bisa mencari jalan keluar secepatnya agar jalan sampai merugikan banyak orang.

Siang tadi, suasana antrean dari arah utara dan selatan sangat padat di halaman depan SPBU Naesleu jalan Sonbay. Dalam dua hari ini antrean sangat panjang hingga mencapai dua kilometer.

Anehnya, stok BBM selalu habis walau baru tiba satu hingga dua jam. Pengelola SPBU menuding pihak Depo Pertamina telah mengurangi stok.

"Kami minta 40 ton BBM perhari, namun hanya disalurkan 20 saja, 15 ton Premium dan 5 ton Solar. Untuk informasi selengkapnya silakan tanya Pertamina Kupang," beber pengawas SPBU Naesleu Vinsen Tanekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com