Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Langka di Madura, Antrean Mengular!

Kompas.com - 24/11/2012, 19:00 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pemilik kendaraan bermotor di Madura, Jawa Timur, betul-betul resah dengan kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium. Meskipun sudah antre berjam-jam, ada pula warga yang tidak mendapatkan premium karena kuota di SPBU habis.

Setidaknya, pemandangan itu terlihat di salah satu SPBU di Kabupaten Sumenep. Sejak pagi hingga sore, Sabtu (24/11/2012) antrean kendaraan mencapai lebih dari satu kilometer.

Muhammad Mukri, warga Kabupaten Pamekasan mengaku sudah antri berjam-jam. Sementara petugas SPBU membatasi pembelian premium hanya Rp 100.000 untuk kendaraan roda empat. "Saya harus ke Surabaya untuk kepentingan perusahaan. Kalau hanya dibatasi Rp 100.000 tidak sampai tujuan bbm-nya," katanya.

Antrean kendaraan juga terjadi di Kabupaten Sampang dan Bangkalan sejak tiga hari terakhir. Humas Pertamina Jawa Timur, Eviyanti Rofraida, yang dihubungi melalui sambungan telepon menuturkan, jatah BBM bersubsidi sudah melebihi kuota dari total kebutuhan nasional. Padahal, Pemerintah sudah menambah kuota hingga 4 juta kiloliter.

"Jatah itu harus cukup sampai akhir tahun ini dan Pertamina butuh pengendalian BBM agar kuota yang sudah ditetapkan pemerintah bisa mencukupi," katanya.

Ditambahkan Evi, di Madura kelebihan kuota telah terjadi sejak Oktober lalu. Rinciannya, Kabupaten Bangkalan untuk jenis premiun over kuota 104 persen, dan solar kelebihan hingga 119 persen. Di Kabupaten Sampang, kelebihan kuota premium mencapai 107 persen dan solar 109 persen.

Di Kabupaten Pamekasan, jenis premium kelebihannya mencapai 105 persen dan 101 persen. Sementara di Kabupaten Sumenep, premium sudah lebih 104 persen dan Solar 104 persen. "Dengan kondisi seperti saat ini, tiap SPBU tidak bisa dibiarkan seperti sebelumnya melakukan pembelian. Tetapi Pertamina akan melakukan pengendalian agar cukup sampai akhir tahun," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com