Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Bobol Brankas Buat Beli Viagra

Kompas.com - 24/10/2012, 16:48 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Tim Reskrim Polrestabes Semarang menangkap pelaku pembobolan dua brankas yang disimpan di Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. Tersangka, Isak Widagdo (24) tidak lain adalah petugas cleaning service yang sudah bekerja selama dua tahun di kantor tersebut.

Isak mengaku nekat membobol brankas karena didesak sang pacar yang meminta dibelikan perhiasan. Selain itu, uang curian itu dipakai untuk persiapan biaya pernikahan. "Gaji saya yang hanya Rp500 ribu per bulan, tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sehingga saya nekat membobol brankas," aku Isak saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (24/10/2012).

Dari dua brankas, Isak berhasil membawa kabur uang Rp89 juta yang dimasukkan dalam tas plastik. Pembobolan dilakukan pada Sabtu pagi, 20 Oktober lalu saat satpam lengah. Kepada satpam, ia beralasan akan membersihkan ruang tempat brangkas berada.

Sebelum melakukan aksi, ia mengaku mematikan saklar listrik agar CCTV juga tidak berfungsi dan menggergaji pengaman brankas. Ia mengaku masuk ruangan melalui jendela. Dari hasil membobol brankas, kemudian dibelikan cincin emas senilai Rp900 ribu, dan sekitar Rp60 juta disimpan di bank.

"Untuk persiapan menikah empat tahun lagi, beli cincin dan juga untuk beli viagra seharga Rp 900 ribu," jelasnya.

Dari tangan tersangka disita barang bukti berupa uang tunai Rp13 juta, buku tabungan BRI atas nama tersangka dengan saldo Rp60 juta, sebuah gergaji besi yang digunakan untuk membobol brankas dan satu cincin emas seharga Rp900 ribu.

Kepala Polrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan setelah petugas mendatangi tempat kejadian dan bukti-bukti yang didapat, ternyata ada kecurigaan terhadap orang dalam. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai, diketahui pelakunya Isak karena yang bersangkutan tidak bisa memberikan keterangan asal uang puluhan juta yang ada di rekeningnya.

Seperti diberitakan, raibnya uang di dua brankas yang disimpan di ruang bagian keuangan DKK Semarang tersebut baru diketahui pada Senin (22/10/2012) siang. Uang puluhan juta itu merupakan uang potongan gaji pegawai yang akan digunakan untuk cicilan di bank, sedang sebagian merupakan uang simpanan untuk pembelian hewan kurban.

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polrestabes Semarang. Untuk mempertanggungjawabkan perbuataannya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com