Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Inka Akui Kualitas KRDE Tak Sebagus Baru

Kompas.com - 20/10/2012, 16:09 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com- Kualitas Kereta Rel Diesel Listrik atau KRDE yang merupakan rekondisi dan konversi rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) diakui tidak sebaik produk baru lainnya. PT Industri Kereta Api berupaya menemukan pemecehan persoalan teknis yang menyebabkan banyak KRDE yang bermasalah.

Kepala Humas PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun Fathor Rasid, Sabtu (20/10/2012), mengakui, kualitas kereta hasil rekondisi dan konversi dari rangkaian KRL memang tidak sebagus kereta baru.

Dia tidak menampik banyaknya KRDE yang rusak dan berhenti operasi akibat kendala teknis.

"Kami akan menunggu hasil kajian tim teknis untuk melakukan evaluasi. Tapi semestinya walau rekondisi KRL, sebenarnya KRDE masih layak dioperasikan," ujarnya.

Namun demikian, menurut Rasid, KRDE masih layak dioperasikan meskipun hanya rekondisi dari KRL yang sebelumnya beroperasi di Jabodetabek.

"Itu (KRDE) masih layak, kerusakan harus dilihat kasus per kasus," ujarnya.

Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, rekondisi satu rangkaian KRDE membutuhkan Rp 30 miliar. Dia juga menyoroti ketidakmampuan PT Inka membuat kereta-kereta bermesin seperti KRDE.

Selain Maguwo Ekspres, yang operasinya dihentikan sejak kemarin, sejumlah KRDE lain yang saat ini rusak yakni KRDE Madiun Jaya (Madiun-Yogyakarta) dan Railbus Batara Kresna (Sukoharjo-Yogyakarta). Bahkan, KRDE Kaligangsa (Tegal-Pasar Senen) sudah rusak kendati baru sehari beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com