Mobil Terbalik, 38 Tahanan Luka-luka

MEDAN, KOMPAS.com — Diduga dikemudikan secara ugal-ugalan, mobil tahanan milik Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan terbalik dan menimpa mobil Kijang Innova BM 818 BM milik Komisaris Elishabet Siahaan yang tengah melintas di Jalan S Parman, Simpang Jalan Kejaksaan, Medan, Kamis (11/10/2012). Sebanyak 38 tahanan yang berada di dalam mobil jenis boks BK 8153 J tersebut mengalami luka-luka akibat saling timpa dan beberapa di antaranya pingsan.

Informasi di lokasi, peristiwa berawal saat mobil tahanan pulang dari Pengadilan Negeri (PN) Medan membawa para tahanan yang telah menjalani persidangan menuju Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tanjung Gusta Medan. Tiba di Jalan S Parman, tepatnya persimpangan Jalan Kejaksaan, mobil dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan Manta tersebut oleng dan langsung menimpa mobil milik Elishabet yang datang dari arah Jalan S Parman menuju Jalan Maulana Lubis.

"Mobil tahanan datang dari arah Jalan Kejaksaan. Posisinya kencang dan saya lihat sudah goyang-goyang karena tahanan di dalamnya banyak. Saat membelok di persimpangan, mobil langsung jatuh dan menimpa mobil kijang," kata Acung, warga sekitar yang melihat kejadian.

Akibatnya, pintu sebelah kanan serta kaca spion kijang penyok. Sopir dan Elisabhet yang berada di bangku depan langsung keluar dari mobil. Sebanyak 38 tahanan dengan posisi tangan diborgol yang berada di dalam mobil tahanan luka-luka. Mereka kemudian dievakuasi ke mobil tahanan bantuan.

"Mungkin saja mobil tahanan akan terbalik-balik kalau saja tidak menimpa kijang. Untungnya lagi jalanan tidak begitu ramai. Jadi, tidak memakan banyak korban. Hanya saja, tahanan yang menjadi korban saat itu langsung menjerit dan mengamuk," kata Acung lagi.

Razid, warga sekitar, mengatakan, mobil tahanan tersebut memang setiap hari melintas di kawasan itu dengan kecepatan tinggi dan tidak peduli dengan kendaraan lainnya.

"Saya lihat mobil ngebut dan melanggar lampu merah, lalu oleng dan terbalik. Kami bersama warga ikut membantu mengevakuasi tahanan yang ada di dalam," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, tahanan yang mengalami luka-luka mengamuk dan melontarkan kata-kata kotor kepada pengawal tahanan (waltah) yang mengevakuasi mereka. Selanjutnya, mobil evakuasi langsung membawa para tahanan menuju rutan.

Kepala Kejari Medan Bambang Riawan Pribadi yang datang ke lokasi kejadian hanya bungkam saat dimintai komentar. "Saya pelajari dulu kejadiannya," singkatnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Medan Komisaris Risya Mustario saat dikonfirmasi mengatakan kejadian itu murni kecelakaan. "Murni kecelakaan lalu lintas dan penyebabnya karena sopir lalai dalam mengemudi," tegasnya.