Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Jam Supiyati Tak Keluarkan Paku

Kompas.com - 09/10/2012, 17:14 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Supiyati, manusia penuh paku yang selama dua minggu dirawat intensif di RS Nurhidayah Bantul sudah tidak lagi memuntahkan benda-benda aneh dari dalam tubuhnya.

"Dia (Supiyati) sudah diyatakan bersih, setelah 1 hari lebih 4 jam ini tidak memuntahkan benda-benda asing lagi dari dalam tubuhnya ," terang Dr. Aruss Fery, Direktur Rumah Sakit Nur Hidayah saat ditemui di kantornya, Selasa (9/10/2012).

Pendampingan terus dilakukan oleh tim dokter dan tim Hu-Care RS Nur Hidayah untuk memantau perkembangan Supiyati. Tim Hu-Care sebagai pendamping spiritual Islam rencananya akan terus mendampaingi sampai pasien berada di rumah.

"Perawatan secara medis hanya sampai pasien diperbolehkan pulang, namun untuk tim Hu-Care akan terus mendampingi sampai pasien berada di rumah," paparnya.

Dr. Aruss Fery menambahkan, menangani penyakit seperti yang dialami Supiyati butuh pendampingan ekstra. Kesembuhannya tergantung pada keyakinan, pasrah dan keadaan spiritual agamanya.

"Secara medis memang sudah bersih, namun kami masih butuh mempersiapkan spiritual Islam pasien dan keluarga, agar ketika berada di rumah benda-benda itu tidak kembali lagi," pungkasnya.

Ketika dikonfirmasi mengenai keadaannya, Supiyati dan keluarga menolak memberikan keterangan kepada wartawan.

***
Berita terkait dapat diikuti dalam topik: WANITA PENUH PAKU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com