Jual Ijazah di Kafe, Pria Ini Diringkus Polisi

MALANG, KOMPAS.com — Rega, warga Jalan Candi, Gang IIIB, Kota Malang, Jawa Timur, harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Malang. Ia diketahui melakukan penipuan penjualan ijazah palsu pada 20 orang yang ingin memiliki ijazah. Harga ijazah mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 8 juta.

Kasatreskrim Polresta Malang Ajun Komisaris James Hutajulu saat gelar kasus di Mapolresta Malang, Senin (24/9/2012), mengatakan, kasus ini terjadi pada 26 Maret lalu, tetapi korban melapor ke polisi baru pada 15 September lalu. Tersangka ditangkap di sebuah kafe di Kota Malang saat menawarkan kepada pengunjung kafe.

Lanjut James, sebenarnya ijazah yang ditawarkan pelaku tidak pernah ada. "Ijazahnya memang tidak ada. Pelaku hanya berniat mau menipu orang. Gaya menawarkan seperti sales," jelasnya.

"Sampai saat ini, para korban yang lain belum melapor. Dan, belum ada indikasi kalau modus ini ada jaringannya. Tersangka melakukan sendirian," lanjut James.

Kata James, korban yang akan membeli ijazah palsu tersebut tidak akan dikenai sanksi hukum karena ijazah yang ditawarkan pelaku memang tidak ada. "Korban memberi uang kepada pelaku senilai Rp 8 juta. Umumnya, pelaku menjual ijazahnya senilai Rp 5 juta hingga Rp 8 juta," jelas James.

Saat diperiksa, tersangka mengaku bisa mengeluarkan ijazah S-1 dari semua perguruan tinggi (PT) yang ada di Malang.

"Kelebihan pelaku bisa membuat korban percaya. Korban sebenarnya juga tidak kuliah, tapi ingin ijazah S-1. Dan tersangka sendiri juga tidak sekolah, tapi pintar mempengaruhi korban," lanjut James.

Lanjut James, uang hasil menipu itu digunakan tersangka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari tersangka yang diketahui belum menikah itu, polisi mengamankan kuitansi pembelian ijazah palsu.