Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arek Suroboyo Napak Tilas Perobekan Bendera Belanda

Kompas.com - 19/09/2012, 15:52 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan massa dari Aliansi Masyarakat Cinta NKRI (Simata NKRI) menggelar aksi napak tilas memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda di atap hotel Majapahit, Jalan Tunjungan Surabaya, Rabu (19/9/2012).

Beberapa pengunjuk rasa terlihat menaiki bagian atas hotel yang dulu bernama Hotel Yamato itu, namun tidak untuk menyobek bendera Belanda (merah, putih, biru) menjadi bendera Indonesia (merah, putih) seperti yang dilakukan ''Arek-Arek Suroboyo'' 67 tahun silam. Mereka hanya mengibarkan bendera Indonesia saja.

Koordinator aksi Mohammad Rosul mengatakan, aksi tersebut untuk sekadar mengingatkan bahwa "Arek-Arek Suroboyo" memiliki spontanitas nasionalisme yang luar biasa dalam mempertahankan NKRI.

''Ini yang perlu kita contoh dan perlu terus digelorakan,'' katanya.

Menurutnya, kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia sampai saat ini bukanlah seutuhnya. Masih banyak modifikasi penjajahan asing yang didesain ramah, namun akan menghancurkan bangsa ini secara perlahan seperti di bidang ekonomi, politik, dan kultur budaya. Serangan itu akan dapat diantisipasi jika bangsa ini khususnya generasi mudanya memiliki nasionalisme seperti "Arek-Arek Suroboyo".

''Ini adalah tugas pemerintah sebagai institusi yang diberi emban dalam membangun nasionalisme bangsa,'' tambahnya.

Selain menyerukan pentingnya nasionalisme, massa juga membagikan bendera ke pengguna jalan dan menyerukan tuntutan kepada pemerintah dalam menolak intervensi asing dalam segala bentuk; meneguhkan semangat nasionalisme dalam membangun kemandirian bangsa; dan mengenang tanggal 19 September 1945 sebagai hari Bendera Merah Putih. Aksi sempat memacetkan arus lalu lintas di Jalan Tunjungan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com