Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Wae Wuul Masih Diselidiki

Kompas.com - 14/09/2012, 18:03 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Enday Sudrajat saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/9/2012) membenarkan terjadi kebakaran di kawasan cagar alam Wae Wuul.

Menurutnya, penyebab kebakaran masih sedang diselidiki aparat kepolisian. Petugas kepolisian kini masih berada di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam wilayah Ruteng Ora Yohanes menambahkan, total luas cagar alam Wae Wuul 1.484.44 hektar. Dia memperkirakan yang terbakar setengahnya. Menurutnya, apabila padangnya terbakar, maka satu dan dua hari habis dilalap api.

Yohanes menjelaskan, kondisi Cagar Alam Wae Wuul yang penuh dengan padang, dan pada musim kemarau, padangnya kering sehingga mudah terbakar. Sementara, jumlah petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Alam wilayah Ruteng sangat terbatas.

Menurutnya, kesadaran masyarakat di sekitar cagar alam Wae Wuul yang tidak menjaga kawasan itu menjadi salah satu penyebab kebakaran. Warga sekitar cagar alam dituding tidak mendukung upaya konservasi yang dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Ruteng.

Dia membeberkan, berbagai masalah sering terjadi kawasan cagar alam Wae Wuul, seperti pemblokiran jalan, perusakan Pal perbatasan antara kawasan cagar alam dengan tanah milik masyarakat.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan hektar hutan di dalam kawasan Taman Nasional Wae Wuul di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terbakar. Dua ekor rusa yang ada di dalam kawasan itu terjebak dan diselamatkan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com