Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangetang Muntahkan Lava Pijar

Kompas.com - 11/09/2012, 03:10 WIB

Manado, Kompas - Aktivitas Gunung Api Karangetang terus berlangsung dengan beberapa kali mengeluarkan letusan dan memuntahkan lava pijar dari puncak gunung. Sepanjang Senin (10/9), Gunung Api Karangetang yang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dilaporkan terus meletus meski volumenya kecil.

Masyarakat Siau sempat panik mendengar dentuman letusan diikuti kobaran api dan abu vulkanik keluar dari mulut gunung. Sejumlah warga di kawasan kaki gunung siap mengungsi. Kobaran api yang keluar dari puncak gunung dilaporkan mencapai sekitar 30 meter.

”Kami siap jika situasi letusan Karangetang memburuk,” kata Selvie Takaendengan, warga Ulu Siau.

Yudi Tatipang, petugas pos pemantau Gunung Api Karangetang, menuturkan, Gunung Karangetang yang berketinggian 1.872 meter dari permukaan laut telah menunjukkan aktivitas vulkanik sejak 1 September lalu. Sejak saat itu status Karangetang ditingkatkan dari Waspada ke Siaga dan tertutup untuk kegiatan pendakian.

Yudi menambahkan, aktivitas vulkanik Gunung Karangetang berbahaya bagi warga karena mengeluarkan lava dan awan panas yang dapat merusak benda apa saja, termasuk manusia.

Berdasarkan pantauan, Senin, guguran lava pijar turun ke kawasan Kali Batuawang, Kahetang, sekitar 2.000 meter dari puncak gunung. Lava pijar juga turun ke Kali Keting dan Kali Beha Barat. Pada puncak gunung terlihat awan putih tebal setinggi 150 meter.

Pada letusan Maret 2011, awan panas dan lava merusak jembatan dan sejumlah rumah warga. Gunung Karangetang dikenal sebagai gunung api paling aktif di Indonesia dengan erupsi setiap tahun. Karakteristik erupsinya adalah eksplosif yang diikuti awan panas dan guguran lava.

Awan panas dan lava pijar Gunung Karangetang berasal dari kubah lava. Risiko semakin tinggi karena pulau gunung api ini hanya berjarak kurang dari 4 kilometer dari pantai. (zal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com