Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror kepada Polisi di Solo, Titik Klimaks Serangan Teroris!

Kompas.com - 02/09/2012, 06:06 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat keamanan Hermawan Sulistyo mengatakan, puncak aksi teror teroris ditujukan pada kalangan aparat penegak hukum dan keamanan yaitu TNI/Polri. Teror di Solo yang ditujukan pada polisi merupakan titik klimaks aksi yang digalang teroris untuk menciptakan suasana tidak aman di kalangan rakyat dan aparat.

"Mereka (teroris) setelah menyerang rakyat sipil akan menyerang simbol dari negara, dalam hal ini polisi atau militer. Aksi teror yang terjadi di Solo dengan penyerangan yang langsung ditujukan pada polisi menguatkan bukti bahwa para teroris sudah mencapai klimaks dalam melakukan teror," ujar Hermawan di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/9/2012).

Hermawan, yang pernah menjadi staf ahli mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, juga mengemukakan, para teroris yang melakukan aksi teror di Solo diduga kuat terinspirasi oleh keberhasilan aksi terorisme 11 September 2011 yang meluluhlantakkan gedung Pentagon. Dalam aksi teror yang langsung didalangi oleh Al Qaeda tersebut, militer menjadi sasaran.

Namun, dia mengakui jika teror Solo berbeda dengan aksi teror Al Qaeda atas Pentagon. Sebab, skala dari aksi teror yang terjadi di Solo sangat kecil, meskipun telah merenggut nyawa seorang polisi.

"Teroris di Solo itu kelompok yang masih hijau, atau belum banyak pengalaman. Kalau mereka berpengalaman maka mereka sudah barang tentu meninggalkan Solo, karena itu maka intel maupun Densus tidak dapat melacak keberadaan mereka," tambahnya.

Dia mengungkapkan bahwa baku tembak antara Densus 88 dan teroris sudah sesuai jalur. Teroris, lanjutnya, harus dilumpuhkam dengan cara ditembak jika melawan mekanisme penggerebekan yang dilakukan oleh tim Densus.

Dia menjelaskan juga bahwa polisi harus meyakinkan masyarakat bahwa polisi sebagai aparat keamanan telah menjalankan tugas dengan baik. Hal tersebut, lanjutnya, berkaitan dengan persepsi masyarakat atas kinerja polisi dalam beberapa bulan terakhir yang buruk.

"Polisi harus buktikan diri pada rakyat jika polisi ke depannya akan lebih tegas. Ketegasan Polri, salah satunya melalui cara melakukan pencegahan teror dengan jalan membongkar jaringan teroris agar para pelaku dapat ditangkap semuanya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com