SUNGAI RAYA, KOMPAS.com — Orangutan yang mati akibat komplikasi akhirnya dikremasi dan dikubur di kompleks Markas Manggala Agni Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Jumat (31/8/2012) sore.
Namun, uji laboratorium masih tetap akan dilakukan terhadap 10 sampel organ dalam orangutan itu.
Dalam jumpa pers di BKSDA Kalbar Jumat siang, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Parsaoran Samosir mengungkapkan, penguburan dilakukan di kompleks Manggala Agni supaya tidak timbul perdebatan. Kompleks Manggala Agni adalah tanah negara dan orangutan yang mati itu termasuk satwa dilindungi.
Orangutan itu mati karena komplikasi kekurangan oksigen, stres, dan dehidrasi. Sejak Sabtu malam, orangutan itu sudah berusaha dievakuasi dari kebun warga di Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, tetapi baru dapat dievakuasi pada Senin sore. Stres diduga terjadi akibat terlalu lama berinteraksi dengan manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.