Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.600 Jiwa Korban Gempa Tidur di Luar Rumah

Kompas.com - 21/08/2012, 20:48 WIB

PALU, KOMPAS.com — Sekitar 4.690 jiwa dari jumlah penduduk di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tidur di luar rumah karena selain tempat tinggal mereka porak poranda akibat gempa 6,2 skala Richter, gempa susulan juga masih terus terjadi.

"Hari Selasa ini saja, sekitar tujuh kali gempa yang kami rasakan. Gempa pukul 03.00 WITA cukup keras sehingga membuat warga sedikit panik," kata penanggung jawab Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Zakir, di Desa Tuva, Selasa (21/8/2012).

Zakir mengatakan, di tiga kecamatan yang terkena gempa, yakni Lindu, Kulawi, dan Gumbasa, sebagian besar masyarakatnya tidur di tenda darurat depan rumah karena trauma atas kejadian gempa 6,2 SR yang menewaskan enam warga dan puluhan lainnya luka-luka.

Menurut Zakir, laporan dari Kecamatan Lindu menyebutkan, tidak seorang warga pun di sana yang berani tidur di dalam rumah.

Camat Lindu Karno mengakui bahwa warganya yang tersebar di empat desa trauma atas peristiwa gempa pada Sabtu (18/8/2012) petang tersebut. "Masyarakat akhirnya tidur di bawah tenda," katanya.

Seorang warga dari Desa Anca bernama Sarikati (84) meninggal di tenda darurat. Karno mengatakan, korban tersebut sebelumnya memang sudah menderita sakit.

Dari empat korban meninggal dunia di Lindu, tiga di antaranya meninggal di bawah reruntuhan bangunan, yakni Ida, Marlin, dan ibu Ani.

Untuk membantu korban gempa di Lindu, tim penanggulangan bencana dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengangkut sejumlah kebutuhan pengungsi menggunakan helikopter milik Yayasan Helivida Indonesia Cabang Palu.

Bantuan yang telah didistribusikan tersebut berupa 150 lembar terpal, 200 selimut, 200 buah matras, 10 dos ikan kaleng, perlengkapan anak 12 paket, dan 10 karung perlengkapan dapur.

Bantuan lain yang dikirim adalah lima karton minyak goreng, 570 kilogram beras, 100 dus mi instan, 200 kilogram gula, dan 30 dos air mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com