BANDA ACEH, KOMPAS.com — Kapolda Aceh Irjen Iskandar Hasan menyatakan, banjir bandang yang menghantam Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, akibat masih adanya aksi pembalakan liar (ilegal logging).
"Salah satu penyebab banjir bandang Aceh Tenggara yang telah menelan korban jiwa itu akibat masih adanya praktik ilegal logging," katanya kepada Antara seusai pelepasan takbiran di Banda Aceh, Sabtu (18/8/2012) malam.
Hal tersebut disampaikan Iskandar menanggapi bencana banjir bandang di Aceh Tenggara pada Sabtu dini hari.
Aceh Tenggara merupakan salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara. Praktik ilegal logging telah berdampak kesengsaraan kepada masyarakat dan pihak kepolisian tidak menoleransi praktik pelanggaran hukum, khususnya pembalakan liar di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menyebutkan, informasi terakhir diperoleh ada enam orang di Kecamatan Leuser telah menjadi korban dan dua orang di antaranya ditemukan tewas, dan empat masih dalam pencarian. Iskandar mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Kapolres Aceh Tenggara untuk membantu penanganan darurat, khususnya pencarian korban yang belum ditemukan.
"Ini menjadi keprihatinan dari peristiwa yang terjadi di akhir Ramadhan. Saya sudah meminta Kapolres Aceh Tenggara menurunkan tim mengevakuasi masyarakat dan ikut membersihkan areal penduduk yang tertimpa musibah," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehab Rekon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara Indra Gunawan mengatakan, banjir juga diakibatkan curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.