Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2012, 13:57 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Riau termasuk Ibu Kota Pekanbaru hingga Kamis siang (16/8/2012) masih diselimuti kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan atau lahan di sekitar wilayah itu.

"Mendung kali ini terjadi secara alami disebabkan adanya penumpukan awan di sebagian wilayah Riau khususnya bagian tengah dan barat. Ditambah lagi adanya kabut asap," kata analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Aristya Ardhitama di Pekanbaru.

Mendung kali ini, menurut Aristya, juga terpantau bercampur dengan kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan atau lahan di Riau sehingga menimbulkan kegelapan yang lemayan merata. Kondisi ini pun berpotensi mendatangkan hujan namun tidak merata untuk sebagian wilayah Riau. "Sifatnya juga lokal," katanya.

Melihat dari data monitoring serta pemantauan satelit cuaca, mendung hanya akan terjadi untuk hari ini, mulai pagi hingga sore hari. Namun tidak menutup kemungkinan, jika  beberapa hari ke depan kondisi sama masih terus terjadi, dan mendung masih menyelimuti sebagian wilayah Riau. "Tergantung pergerakan arah angin juga. Kalau merata masih berputar-putar di udara sekitar Riau, maka mendung seperti ini masih akan terjadi besok," katanya.

Pantauan sejak Kamis pagi hingga siang hari, suhu udara di Ibukota Pekanbaru terasa cukup dingin dengan temperatur menurut BMKG berkisar 30-31 derajat Celsius. "Kondisi tersebut jauh berada di bawah suhu normal yang biasanya mencapai 33 derajat celsius. Terlebih di siang hari seperti saat ini," katanya.

Aristya mengatakan, pihaknya juga memprakirakan kondisi cuaca di Riau dalam beberapa pekan terakhir masih cenderung panas atau terik. "Kondisi demikian berpotensi berdampak pada kasus-kasus kebakaran hutan atau lahan di Riau. Kondisi tersebut kemudian yang menyulut bertambahnya ketebalan kabut asap hingga saat Lebaran Idul Fitri mendatang," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com