Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Macet, Jasa Laundry Kelimpungan

Kompas.com - 18/07/2012, 12:45 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Setelah empat hari aliran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak mengalir, pengusaha laundry mulai kelimpungan.

Para pengusaha jasa cuci dan setrika di Semarang Timur, Pedurungan, Kedungmundu dan Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (18/7/2012), sebagian mulai menghentikan menerima jasa cucian hingga air bersih mengalir.

"Tolong pak, cuciannya dibawa pulang saja. Air bersih tidak ada, kami tidak bisa menggunakan mesin cuci. Tandong air juga kering akrena sumur artetis mulau surut," ujar Rohayah, pengusaha jasa l oundry di Kelurahan Pedurungan, Kota Semarang.

Pengusaha laundry lain di Kedungmundu, Hartati, mengatakan, kekurangan air bersih benar-benar menyusahkan bisnis pencucian pakaian. Tanpa air yang tersedia, mesin-mesin cuci dengan tabung besar tidak berfungsi.

Bagi pengusaha jasa laundy, yang hanya mengandalkan air bersih dari perusahaan daerah air minum tentu saja sangat menganggu manaka kala pasokan air tidak lancar. Kalau dihitung, tidak beroperasi sehari saja, sedikitnya pendapatan Rp 100.000 bisa melayang.

Dengan pasokan air mati selama empat hari, kini juga tidak ada kejelasan kapan air PDAM itu mengalir, tentu saja kerugian makin menunpuk. Pakaian yang sudah kami terima pun terpaksa dicuci cara manual, ujar Hartati.

PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, yang mengoperasikan Instalasi Pengolah Air (IPA) Kudu, terpaksa menghentikan pasokan aliran air bersih ke ribuan pelanggan sejak Minggu (16/7/2012) malam.

Penghentikan pasokan aliran air bersih terjadi akibat rusaknya jaringan suplai air baku IPA Kudu, setelah saluran terbuka air bahan baku yang menghubungkan Kudu di Kelurahan Genuk hingga sumber air baku di bendung Klambu di Kabupaten Grobogan, rusak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com