Perlu Penyadaran Bencana Sejak Dini

BANDA ACEH, KOMPAS.com -- Penyadaran bencana kepada anak-anak akan memberi hasil yang lebih efektif dan lebih optimal bagi upaya mitigasi bencana di Banda Aceh.

Staf Advokasi, Pendikan dan Pelatihan pada Tsunami Disaster and Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, Faisal Ilyas mengemukakan, pendidikan sadar bencana yang dimulai sejak kecil akan memberi bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih dini pula.

Menurut dia, salah satu hal yang sangat penting dilakukan terkait pendidikan sadar bencana kepada anak-anak adalah adalah kampanye penyadaran penggunaan gedung penyelamat bagi anak-anak yang tinggal di garis pantai.

"Sebagai generasi penerus, diharapkan dapat menjaga, merawat, dan menggunakan gedung penyelamatan yang telah dibangun tersebut untuk kepentingan mitigasi bencana dan fungsi-fung si positif lainnya pada masa yang akan datang," kata Faisal, Rabu (13/6/2012) di Banda Aceh.

Kampanye penyadaran untuk anak-anak tersebut yang saat ini menjadi fokus TDMRC dalam sosialisasi mitigasi. Ini seperti yang saat ini dilakukan terhadap 350 siswa, khususnya siswa jenjang SD dan sekolah menengah se-Banda Aceh dan Aceh Besar, yang berdomisili di pesisir pantai.

Rangkaian kegiatan meliputi lomba mengambar bertema pemanfaatan gedung/alam sebagai gedung penyelamatan untuk siswa SD, pameran kebencanaan dan pagelaran seni. Kegiatan didukung Asian Community Trust (ACT), dan Multi Donor Fund (MDF).

Penggunaan bangunan penyelamatan (escape building), sampai saat ini belum banyak dipahami oleh masyarakat di pesisir. Saat gempa 8,8 skala Richter, 11 April, warga di pesisir lebih memilih berlari menuju tengah kota dengan kendaraan bermotor atau dengan berlari. Akibatnya, terjadi kemacetan dan kecelakaan di sana-sini.