Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/05/2012, 18:55 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aparat kepolisian resor (Polres) Gowa melakukan pengejaran terhadap perusak makam Pahlawan Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kasus perusakan ini murni pencurian banda-benda bersejarah, karena di lokasi kejadian, patung ayam dan permata imitasi di jari patung Sultan Hasanuddin serta ukiran nama yang menempel di makam juga hilang.

Seluruh satuan fungsi Polres Gowa dikerahkan untuk mengejar pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang, dan spesialis pencuri benda bersejarah. Pengejaran ini dilakukan, setelah polisi melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, serta memeriksa sejumlah saksi.

Kepala Polresta Gowa, Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Totok Lisdiarto, Kamis (24/5/2012) mengatakan, pihaknya berupaya mengungkap kasus perusakan makam Sultan Hasanuddin yang merupakan situs sejarah dan cagar budaya ini dalam waktu yang cepat.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menyita sepasang sendal jepit serta mengidentifikasi sidik jari yang ditinggalkan pelaku. "Insya Allah, dalam waktu dekat kita ungkap pelakunya," kata Totok.

Totok mengatakan, pelaku melanggar pasal berlapis yakni Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-undang Perlindungan Situs Sejarah dan Cagar Budaya. Selain polisi melakukan pengejaran, tokoh masyarakat pun mencari pelaku dengan mengadakan acara ritual di samping makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin.

Dengan melafaskan ayat-ayat suci Al Quran dan berzikir, seorang pemuda merasukan roh yang diyakini bisa membantu menemukan pelaku. Warga sekitar makam pun berdatangan menyaksikan makam raja Gowa XVI ini dirusak dan menyaksikan acara ritual tersebut.

Makam Sultan Hasanuddin diperkirakan dirusak orang, Kamis dinihari. Nisan makam berserakan di tanah, patung ayam yang berada di atas makam hilang, sebagian ukiran nama Sultan Hasanuddin yang menempel di makam juga ikut hilang serta permata imitasi di jari patung Sultan Hasanuddin raib dibawa pelaku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com