Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Ishak Doera Majukan Orang Dayak

Kompas.com - 19/05/2012, 21:24 WIB
Jannes Eudes Wawa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Meninggalnya Uskup Emeritus Monsinyur (Mgr) Ishak Doera Pr (81) pada Sabtu (19/5/2012) pukul 10.10 WIB di Rumah Sakit St Carolus Jakarta, sungguh memberi kesan mendalam di kalangan masyarakat Kalimantan Barat.

Uskup yang pernah memimpin Keuskupan Sintang selama 19 tahun (1977-1996) itu dinilai telah banyak memajukan masyarakat Dayak di wilayah tersebut. "Saya kenal baik Monsinyur Ishak. Beliau kokoh pendiriannya bagai tunggul tebelian, kata orang Dayak. Ia memajukan orang Dayak di Sintang," kata Masri Sareb Putra, putra Dayak yang kini staf pengajar Universitas Multimedia Nusantara, Jakarta, Sabtu malam.

Sebagai pastor tentara pada tahun 1967 di Kalbar, Ishak Doera menjembatani tentara-rakyat agar pascakerusuhan etnis China-Dayak tidak terjadi chaos. Di Sintang, menurut Masri, Ishak Doera juga memajukan perekonomian masyarakat Dayak dengan mengembangkan Komisi Sosial Ekonomi, mendatangkan para mantri tani dan petani dari Jawa untuk menularkan cara bersawah.

Selain itu, Ishak Doera mengirimkan para seminaris ke Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk menimba ilmu. "Meski tidak semuanya menjadi pastor, mereka itu kini menjadi tokoh masyarakat Dayak," jelas Masri.

Selama bertugas di Sintang, Ishak Doera juga aktif melakukan kunjungan ke semua wilayah keuskupan untuk menemui masyarakat dan kaum Dayak. Dia memberi motivasi untuk terus maju.

"Jasa besar Monsinyur Ishak sulit terlupakan orang Dayak," tegas Masri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com