Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Preman, Anggota Densus 88 Diserang Warga

Kompas.com - 11/05/2012, 18:58 WIB
M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Dua pemuda yang diduga terlibat terorisme jaringan Medan dan komplotan pengeboman Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Jebres, Solo, Jawa Tengah, ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di dua lokasi pada Jumat (11/5/2012) siang.

Penangkapan terhadap salah satu tersangka teroris bernama Rizky Dian Furqoni alias Kuncung (17), warga Semanggi sempat diwarnai tembakan pistol dua kali setelah anggota densus dilawan oleh sejumlah teman tersangka.

Menurut keterangan saksi, saat itu tersangka meneriakkan takbir dan spontan warga di sekitar membela tersangka. Warga menduga, tersangka dikeroyok oleh warga lainnya.

Kampung di mana tersangka tinggal, beberapa hari sebelumnya terlibat bentrokan dengan warga kampung lain di kota Solo.

Namun setelah melakukan tembakan peringatan dan menunjukan identitas, anggota Densus 88 anti teror pun luput dari amukan warga.

"Menurut salah satu warga saya, katanya ada ledakan dua kali tapi saya sendiri tidak tahu, dan petugas sempat dipukuli warga hingga helmnya pecah. Lalu setelah petugas menembakan senjata, warga bubar. Saya sendiri belum mendapat tembusan adanya penangkapan tersebut," kata Agus, Ketua RT 4 RW 4, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Sementara itu, salah satu tersangka lainnya bernama Teguh (21) alias Parkit Warga Gunungan, Giri Roto, Ngempak, Boyolali telah ditangkap anggota Densus 88 ketika menjaga parkir di Blok 3, Pasar Legi, Kota Solo.

Menurut keterangan Ayah tersangka Rudy Hartono saat mendatangi Polresta Solo, Dian setiap harinya bekerja berjualan sepatu keliling.

Masih menurut Rudy, usai melakukan salat Jumat di Jalan Comal RT 4 RW 6 tak jauh dari rumahnya, petugas Densus 88 mengejar Dian menggunakan motor dengan cara menabrak sepeda motor hingga Dian terjatuh.

Mereka sempat terlibat keributan antara warga yang membela Dian dan petugas Densus.

"Saya sedang menunggu kelahiran isteri saya, adik Dian, lalu saya diberi tahu kalau Dian ditangkap petugas. Saya juga mendengar dirinya ditangkap Densus 88, tapi saya enggak percaya" katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com