Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembubaran Diskusi Irshad Manji di Yogya

Kompas.com - 10/05/2012, 13:42 WIB
Aloysius Budi Kurniawan

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pembubaran paksa diskusi buku Allah, Liberty, and Love karya Irshad Manji di Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) Jalan Sorowajan baru, Banguntapan, Bantul, Rabu (9/5/2012) malam, dikecam berbagai pihak karena anarkis dan tidak menghormati hak-hak perpendapat dan berargumentasi.

Inilah kronologi yang disampaikan LKiS dan Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Kamis (10/5):  

1. Pukul 12.36 ada beberapa orang bolak-balik naik sepeda motor di depan Kantor LKiS. Kemudian, sekitar 15 orang, sebagian berhelm dan sebagian tidak langsung masuk ke ruang tamu LKiS.

2. Direktur LKiS Farid Wajidi bernisifatif menemui mereka di ruang tamu. Mereka kemudian meminta nomor telepon seluler Farid namun tidak diberi karena nomor tersebut bersifat pribadi. Mereka langsung mengancam sambil merekam dengan video kamera,  kamera telepon seluler, dan kamera digital sambil berteriak-teriak.

3. Massa tersebut juga mencatat nomor plat sepeda motor yang diparkir di depan pendapa LKiS.  

4. Sementara itu, di antara mereka ada yang berbicara dengan Direktur LKiS dan meminta acara untuk dibatalkan dengan alasan diskusi tersebut adalah penodaan agama. "Kami sudah memperingatkan pak Farid dan kawan-kawan. Jika nanti malam diskusi dilanjutkan, kami akan mengirim lebih banyak laskar Islam. Ini sudah penodaan agama" kata salah seorang dari mereka.

5. Pukul 18.45 Perwakilan panitia diskusi St Habibah memberi sambutan diskusi dan mengatakan, yang tidak setuju dengan Irshad Manji silahkan ikut berdiskusi dan dialog. Panitia kemudian mengunci gerbang pintu masuk. Irshad sempat membuka satu sesi tanya jawab dan berjalan lancar.  

6. Pukul 19.15 Massa yang hendak membubarkan diskusi buku sudah berada di pintu gerbang luar.  

7. Pukul 19.24 Irshad sempat menjawab pertanyaan ketiga dari peserta. Di luar terdengar teriakan "Allahu'akbar Allahu'akbar berulangkali. Beberapa orang yangmengaku laskar Islam langsung mendobrak gerbang bagian dalam yang sudah digembok sambil melempari batu.

Mereka sempat menyebarkan selebaran/press rilis di lokasi. Namun demikian, massa kemudian masuk di ruang diskusi kemudian meminta acara dibubarkan. Mereka terus masuk sambil menendang piring, gelas, melempari kaca jendela perpustakaan yang ada di ujung pendapa. Beberapa peserta dipukuli.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com