Ekspor Ikan Kayu Sulut ke Jepang Terus Meningkat

MANADO, KOMPAS.com — Ekspor ikan kayu produksi dari Sulawesi Utara (Sulut) ke Jepang dan Korea Selatan meningkat tajam di tahun 2012. Sejak Januari hingga Maret, ekspor ikan kayu tujuan dua negara mencapai 350 ton. Permintaan itu naik terus dalam setiap bulan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulut Sanny Parengkuan di Manado, Rabu (18/4/2012), mengatakan, setiap bulan ekspor naik terus, dari 50 ton pada Januari, 100 ton pada Februari, dan naik hingga 200 ton pada bulan Maret.

Ekspor ikan kayu terus terjadi tiap bulan. Permintaan lebih tinggi datang dari pembeli Jepang. Pada pekan kedua April 2012 saja, 50 ton ikan kayu diekspor ke negara tersebut.

Sesuai data surat keterangan asal (SKA) atau certificate of origin, kata Sanny, ekspor ikan kayu ke Jepang mendatangkan devisa sebanyak 30,06 juta yen. Sementara itu, ekspor ikan kayu ke Korea Selatan tercatat 25 ton dan mampu mendatangkan devisa sebanyak 18,75 juta yen.

Di Jepang, ikan kayu kembali diolah untuk berbagai produk pangan khas, kemudian menjadi bumbu hingga parfum. Produk ikan kayu, kata Sanny, telah diproses melalui pembakaran pada suhu tertentu sehingga dihasilkan komoditas yang sudah mengeras seperti kayu, tetapi tahan meski disimpan lama.