Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT DI Optimistis Melihat Masa Depan

Kompas.com - 26/03/2012, 18:06 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com- Sempat terpuruk pada tahun 1998 akibat berhentinya pasokan APBN ditambah keputusan pailit pada tahun 2007, PT Dirgantara Indonesia berupaya untuk terus bertahan meski dengan tertatih. Namun, tahun 2011 bagai matahari terbit bagi industri dirgantara nasional itu dengan membaiknya prospek bagi mereka.

Diutarakan Kepala Humas PT DI Rakhendi Priatna, Senin (26/3/2012), perusahaan kini dinyatakan sebagai perusahaan sehat dengan nilai ekuitas positif. Hal ini tidak lepas dari upaya restrukturisasi dan revitalisasi, termasuk dana Rp 675 miliar untuk menutup cash flow yang defisit hingga konversi hutang PT DI sebesar Rp 3,8 triliun menjadi aset melalui penanaman modal nontunai.

"PT DI sedang menunggu kucuran dana sebesar Rp 1 triliun dari pemerintah," kata Rakhendi.

Selain bantuan dana, PT DI juga mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengerjakan pesanan pesawat untuk Kementerian Pertahanan, yakni 9 unit pesawat C295, pesanan 7 unit helikopter Bell-412 yang sudah dirampungkan dua unit.

Selain itu, PT DI juga tengah mengerjakan tiga unit CN-235 MPA untuk TNI AL. Dalam Singapore Air Show beberapa waktu lalu, PT DI juga meneken kontrak pemesanan 20 unit N219 dari PT NBA dengan kemungkinan tambahan 10 unit lagi.

Kepercayaan dari militer asing juga masih didapatkan. Mulai 4 unit pesawat CN-235 KCG untuk Pemerintah Korea Selatan, dan masih membuka kemungkinan pesanan tambahan.

Kemitraan dengan Airbus Military untuk pesawat C295 juga diharapkan mampu menjamin penguasaan pasar Asia-Pasifik. Kerja sama tersebut dipandang Rakhendi sangat vital mengingat Airbus Military merupakan pemain kawakan industri kedirgantaraan dunia dengan penguasaan pasar global mencapai 43 persen untuk pesawat kecil dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com