Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Yogyakarta Masih Berjuang

Kompas.com - 25/03/2012, 16:56 WIB
Sutarmi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan dari berbagai lapisan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Apel Siaga Rakyat Yogyakarta Pro Penetapan di Alun-alun Pakualaman, Minggu (25/3/2012).

Hal ini menyikapi belum disyahkannya Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sampai saat ini oleh pemerintah disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan nasional.

"Aceh dan Papua yang belakang menyatakan sikap bergabung dengan Republik Indonesia, kenapa lebih dulu dibuatkan Undang-Undang Keistimewaan ketimbang Yogyakarta. RUUK DIY terus digantung oleh pemerintah," kata KPH Condro Kusumo dalam orasinya, Minggu (25/3/2012).

Menurut Condro Kusumo, arti keistimewaan DIY terletak pada kepemimpinannya yakni Gubernur dan Wakil Gubernur secara langsung yaksi Sri Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paduka Pakualam.

"Keistimewaan sudah melekat jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, kami mendesak pemerintah segera mengesahkan RUUK menjadi Undang-Undang Keistimewaan DIY," tegas Condro Kusumo.

Ia mengimbau kepada masyarakat DIY untuk tetap bersatu dan kompak dalam memperjuangkan RUUK sebagai Undang-Undang Keistimewaan.

"Kami menyarakan, apabila memperjuangkan keistimewaan Yogya mengedepakan keperdamaian dan kekompakan, menghindarkan kekerasan dan tindakan anarkis. Berjuang penuh kedamaian, hati yang tenang, dan kepala dingin," pinta Condro Kusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com