Longsor, Jalan Penghubung Sulteng-Sulsel Putus

PALU, KOMPAS.com - Jalan penghubung Kecamatan Pendolo, Poso, Sulawesi Tengah dan Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, hingga saat ini masih tertutup longsor sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Sulawesi Tengah AKBP Seminar Sebayang di Palu, Minggu mengatakan akibat longsoran tanah, jalur tersebut ditutup tiga hari.

Ia mengatakan longsor itu sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari lalu namun bertambah parah karena seringnya turun hujan.

Akibat penutupan jalan itu, katanya, petugas telah memberitahukan adanya jalur alternatif yakni Nuha-Sorowako di Kabupaten Luwu Timur yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah.

Namun penggunaan jalur ini harus dibantu dengan penyeberangan yang melintasi Danau Matano. Selanjutnya terdapat jalur alternatif dari Mamuju (Sulawesi Barat) melintasi Donggala (Sulawesi Tengah) yang selanjutnya menuju Makassar (Sulawesi Selatan).

Sebayang mengatakan, saat ini terdapat kendaraan yang sudah terjebak karena tidak mengetahui adanya longsor serta adanya jalur alternatif.

Kendaraan yang sebagian besar truk itu terjebak macet hingga 500 meter baik yang berasal dari Makassar (Sulawesi Selatan) maupun Kota Palu (Sulawesi Tengah).

Ia mengatakan sebagian kendaraan berbalik arah ke daerah asal, sedangkan sopir kendaraan yang bertahan hanya berharap adanya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat longsor.

Hingga saat ini belum ada petugas dari Dinas Pekerjaan Umum yang memperbaiki jalan tertutup longsor. Sebagian sopir dan warga membersihkan longsoran tanah dan batuan secara swadaya.

Sebayang mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dinas terkait Provinsi Sulawesi Tengah tentang perbaikan jalan agar arus kendaraan kembali normal mengingat jalur Pendolo-Mangkutana adalah jalur utama untuk menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

"Kami juga meningkatkan koordinasi dengan anggota Polsek Pandolo untuk menjaga keamanan," katanya.