Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tradisional Kota Malang Zona Waspada Flu Burung

Kompas.com - 18/02/2012, 16:53 WIB
Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Kota Pasuruan, Jawa Timur, sudah masuk 'suspect' flu burung. Para korban mulai dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dinas Kesehatan Kota Malang langsung memberlakukan pasar Tradisional di wilayah setempat jadi zonasi waspada flu burung.

"Hal itu untuk mewaspadai sekaligus pencegahan penyebaran virus H5N1 atau flu burung di pasar tradisional. Sampai saat ini, memang belum ada temuan kasus flu burung di Kota Malang," kata Kepala Dinkes Kota Malang, Enny Sekarengganingati, Sabtu (18/2/2012), saat dihubungi via telepon.

Namun, lanjut Enny, walaupun belum ada kasus yang terkena flu burung, bukan berarti pihaknya tidak melakukan pencegahan. Dinkes Kota Malang sudah memberlakukan zonasi di pasar tradisional sebagai salah satu pencegahan flu burung.

Menurut Enny, kasus flu burung terakhir terjadi di Kota Malang pada 2010 silam. Saat itu, ada dua orang yang dirujuk ke RSSA Malang, dengan dugaan tertular virus flu burung. "Namun, keduanya boleh pulang setelah hasil pemeriksaan negatif, tidak terindikasi flu burung," katanya.

Sementara pada 2011 hingga awal 2012, Dinkes Kota Malang menyatakan, bahwa belum ada indikasi flu burung. "Hanya kita melakukan pencegahan melalui zonasi pasar tradisional itu," katanya.

Di pasar tradisional, para pedagang daging dan unggas dilokalisir dalam satu area yang sama. Mereka tidak bercampur dengan pedagang yang lain. "Agar kalau ada sesuatu, bisa langsung diisolir dan mudah kita tangani," ujarnya.

Enny menambahkan, untuk para pedagang di pasar tradisional, ditargetkan ada upaya mengubah perilaku bersih. "Untuk di pasar tradisional Madyopuro, sudah diberi fasilitas wastafel dan poliklinik. Wastafel berguna agar para pedagang mau membersihkan diri," katanya.

Selain pencegahan melalui cara zonasi, Dinkes Kota Malang juga sudah melakukan pencegahan. "Sudah dilakukan tes sampel ingus pada penderita flu berat. Kalau ada yang terindikasi flu burung, maka akan segera ditindaklanjuti," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com