Lagi, Satpol PP Tangkap 5 Wanita Pelayan Kafe

PINRANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pinrang, dalam tiga hari terakhir terus menggencarkan operasi di sejumlah tempat yang diduga dijadikan ajang peredaran minuman keras berkedok kafe. Selasa (14/2/2012) siang kemarin, operasi kafe liar kembali digelar. Hasilnya, lima wanita yang mengaku sebagai pelayan kafe di Kecamatan Watang Sawitto, diamankan.

Kelimanya tidak mampu menunjukkan kartu identitas. Para wanita itu lalu digiring petugas ke Kantor Satpol PP Pinrang. Nur (30), salah seorang pelayan kafe yang ikut diamankan mengaku dirinya baru dua bulan bekerja sebagai pelayan di kafe. "Kami hanya melayani pelanggan saat masuk ke kafe tempat kami bekerja. Kami hanya bertugas mendampingi pembeli seraya menuangkan minuman," kata Nur.

Diakui Nur, minuman yang dijual majikannya adalah minuman beralkohol, yang dibuat secara tradisional. Minuman itu biasa disebut ballo. Wanita asal Sulawesi Tengah ini mengaku hanya mengadu nasib untuk mendapatkan uang yang akan dikirimkan kepada keluarganya di kampung halaman. "Yang jelas, di kafe itu kami hanya menjadi pelayan bagi tamu yang minum, selebihnya itu tidak," katanya.

Sementara Kepala Satpol PP Pinrang Abdul Rahman Usman mengatakan, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada lima wanita pelayan kafe yang terjaring ini. "Mereka tidak akan kami tahan. Sebatas pembinaan sekaligus mengambil sampel darah mereka guna mendeteksi apakah ada di antaranya yang terjangkit AIDS. Tes darah itu dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah yang ikut terlibat dalam operasi ini," katanya.

Ini hari ke tiga Satpol PP Pinrang dibantu aparat kepolisian Polsek Watang Sawitto menggelar operasi serupa. Sebelumnya, sejumlah pedagang miras berkedok kafe juga kena operasi dan beberapa peralatan kafe terpaksa disita karena dianggap menyalahi aturan.