Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelaku Pemerkosaan Siswi SMA Masih Diburu

Kompas.com - 12/02/2012, 09:45 WIB
M.Latief

Penulis

PALU, KOMPAS.com — Kepolisian Resor (Polres) Palu  masih memburu dua pelaku pemerkosaan siswi SMA dalam sebuah angkutan kota, Kamis (9/2/2012) lalu. Warga, terutama anak-anak sekolah, mulai khawatir naik angkot.

Kasat Reskrim Polres Palu AKP Pangucap Priyo Soegito di Palu, Minggu (12/2/2012), mengatakan, kedua pelaku adalah sopir dan kernet angkot. Pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku.

”Kami sudah mengetahui ciri-ciri kedua pelaku berdasarkan keterangan korban,” katanya.

Dia berjanji akan mengungkap kasus pemerkosaan dalam angkot yang terjadi pertama kali di Palu tersebut. Saat itu korban naik angkot menuju sekolahnya untuk mengikuti pelajaran tambahan sekitar pukul 12.00 WITA. Awalnya, ada sejumlah penumpang dalam angkot tersebut, tetapi semua penumpang turun di tujuan masing-masing, kecuali korban yang ditemani sopir dan kernet.

Priyo mengatakan, korban diperkosa secara bergantian setelah mulutnya ditutup plakban, sedangkan tangan dan kakinya dalam kondisi terikat. Setelah itu, korban dibuang kedua pelaku di pinggir hutan sekitar pukul 20.00 WITA.

Selanjutnya, korban menghubungi keluarganya meminta agar dijemput. Saat ditemukan keluarga, korban masih dalam keadaan shock, lalu dibawa ke RSU Bhayangkara Palu guna mendapatkan perawatan.

Takut

Sementara itu, sejumlah siswi SMA di Kota Palu mengaku takut naik angkot jika pulang sekolah atau bepergian ke tempat lainnya. Rena, siswi SMA Negeri 2 Palu, mengaku lebih suka dijemput orangtuanya jika pulang sekolah.

”Kalau tidak, ya naik becak saja supaya aman,” katanya.

Dia juga berharap agar polisi bisa segera menangkap pelaku tindakan asusila tersebut agar masyarakat tenang.

Senada dengan itu, Andin, pelajar lainnya, berharap kejadian itu adalah yang pertama dan yang terakhir di Kota Palu.

”Polisi sebaiknya melakukan razia rutin kepada sopir angkot untuk membuat rasa aman penumpangnya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com