Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maulid Nabi, Syafii Maarif Luncurkan Buku

Kompas.com - 05/02/2012, 09:55 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan peringatan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW yang dalam penanggalan Masehi jatuh hari Minggu (5/2/2012) ini, Prof Syafii Maarif meluncurkan buku barunya yang berjudul Gilad Aztmon: Catatan Kritikal Palestina dan Masa Depan Zionisme yang diterbitkan oleh Maarif Institute dan Mizan.

Dalam sejarahnya, ritual peringatan Maulid ini dikreasi kali pertama Shalahuddin Al Ayyubi saat menghadapi Perang Salib ketika memperebutkan Jerusalem pada abad ke-12.

"Kepentingan politik yang melatarbelakangi Maulid adalah perjuangan merebut tanah Palestina. Pesan sejarahnya masih sangat aktual mengingat hingga saat ini Bangsa Palestina belum mendapatkan hak kemerdekaanya. Tanah air mereka masih diduduki Israel," ungkap Fajar Riza Ul Haq, Direktur Eksekutif MAARIF Institute di Jakarta, Minggu (5/2/2012).

Namun menurut Fajar, ada pemahaman umum yang mengakar di kalangan umat Islam yang harus dikaji kembali terkait kepentingan kemerdekaan Palestina. Perlu ditanamkan semacam keyakinan bahwa perjuangan Palestina adalah agenda perjuangan ideologis-politis keagamaan umat Islam.

Ekstremisme Islam mengeksploitasinya sebagai bahan bakar perlawanan terhadap Barat. Pandangan ini tidak bisa dikatakan benar sepenuhnya. Kemunculan para aktivis dan pemikir Kristen dan Yahudi yang mendukung kemerdekaan Palestina adalah fakta yang harus dipertimbangkan. Fenomena semacam ini kian menguat di awal abad ke-21.

"Membaca ulang tradisi Maulid dalam konteks kekinian adalah mutlak jika dikaitkan dengan isu Palestina. Buya Syafii Maarif melakukan kritik sejarah terhadap bangunan pemahaman umat Islam tersebut," ujar Fajar.

Buku ini merupakan buah interaksi mantan Ketua PP Muhammadiyah ini dengan Gilad Aztmon, seorang Yahudi eks Zionis. Menurut Gilad yang berprofesi sebagai musisi Jazz terkemuka di Inggris ini, ia sangat bangga terhadap ide-ide perjuangannya untuk Palestina bisa menjadi bagian penting dalam karya Syafii Maarif di Indonesia.

Secara resmi, buku ini akan diluncurkan pada hari Senin (6/2/2012) pukul 19.00 di Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat. Peluncuran ini juga akan dihadiri sejumlah politisi, tokoh agama, dan intelektual untuk memberikan testimoni seperti Jusuf Kalla, Hajriyanto Y Thohari, Romo Magnis Suseno, Pdt Andreas Yewangoe, Rizal Sukma, dan duta besar Palestina. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com