BANJARMASIN, KOMPAS.com- Banyak tanaman mangrove di pesisir Kalimantan Selatan yang terdegradasi. Penyebab utamanya adalah aktivitas manusia, mulai dari pembangunan pelabuhan khusus batubara, alih fungsi menjadi tambak, maupun dipergunakan untuk bahan bangunan rumah dan kayu bakar.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kalsel Rakhmadi Kurdi di Banjarmasin, Senin (16/1/2012), mengatakan, mangrove yang rusak antara lain berada di Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kota Baru.
"Panjang pesisir Kalsel mencapai 450 kilometer. Dari wilayah sepanjang itu terdapat banyak titik mangrove yang terdegradasi," ujar Rakhmadi.
Sayangnya, ia tidak bisa menyebutkan berapa luas kawasan yang terdegradasi karena masalah itu ditangani oleh dinas teknis masing-masing.
Ia mencontohkan di Pulau Sebuku, salah satu gugusan pulau di daerah Kota Baru, yang ukurannya relatif kecil, pun tak luput dari penjamahan. Di bagian luar mangrovenya masih terlihat bagus. "Namun jika dilihat ke dalam banyak yang rusak," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.