Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heryawan Hibahkan Sarana Perpustakaan ke 1.100 Desa

Kompas.com - 22/12/2011, 19:57 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghibahkan Sarana Perpustakaan dan Kearsipan Pojok Informasi Pembangunan Jawa Barat kepada 1.100 desa, serta bantuan stimulan buku kepada 62 Perpustakaan Pondok Pesantren dan 326 Perpustakaan Desa.

Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Kamis (22/12/2011) petang.

Harapannya, sarana terbaru itu mampu mendongkrak indeks membaca masyarakat Indonesia yang kini masih berkisar 0.001 yang berarti 1000 warga hanya membaca 1 buku.

Indeks membaca ini jauh di bawah penduduk Singapura yang sudah 0,55 yang berarti 1 buku dibaca 5 orang.

"Adanya buku dan perpustakaan menjadi ciri sebuah kemajuan peradaban. Dimana dengan membaca buku berarti membuka jendela pengetahuan dan pintu peradaban sebuah bangsa. Dengan kata lain, tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliknya," kata Heryawan saat memberikan sambutan di hadapan ribuan Kepala Desa dan Lurah yang berasal dari 26 Kabupaten/Kota di Gedung Sabuga, sebagiamana di kutip Humas Pemprov Jawa Barat dalam siaran persnya, Kamis petang.

"Untuk itu membiasakan membaca buku dan berkunjung ke perpustakaan harus menjadi bagian budaya dan gaya hidup sebuah masyarakat sebagai cermin kemajuan," tandasnya.

Sejalan dengan itu, Heryawan menyatakan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perpustakaan menjadi landasan bagi pengembangan dan penguatan pemberdayaan perpustakaan.

Dengan Perda tersebut diharapkan mampu mendorong kualitas pelayanan perpustakaan kepada masyarakat, pengelolaan perpustakaan secara moderen sebagai sumber informasi dan rujukan penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Sekaligus mendorong pembudayaan gemar membaca dan memperluas wawasan serta pengetahuan guna mencerdaskan kehidupan masyarakat dan mewujudkan perpustakaan bertaraf internasional," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com