Petani Sumatera Akan Mengadu ke Komnas HAM

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima kelompok petani Sumatera yang bermalam di depan gerbang Gedung DPR Senayan, Jakarta, berencana untuk mengadukan masalah mereka ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Langkah ini ditempuh setelah berbagai cara laporan dan aduan ke lembaga-lembaga terkait tidak membuahkan hasil.

"Besok pagi kami akan ke Komnas HAM," ungkap Yoris Sindhu Sunanjar, Ketua Umum Komite Pimpinan Pusat Serikat Tani Nasional (STN) yang bertindak selaku pendamping para petani saat ditemui di lokasi aksi, Rabu (21/12/2011) malam.

Ia berharap, Komnas HAM dapat memediasi konflik-konflik agraria yang sedang dialami lima kelompok petani asal Sumatera. Mereka layak berharap lantaran hasil pertemuan dengan Ketua DPR RI Marzuki Alie siang tadi tidak memenuhi harapan. Pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang telah dua kali didatangi juga hanya bisa memberikan janji.

Rencana mengadukan masalah mereka ke Komnas HAM sebenarnya sudah dilakukan pada Selasa. Namun, rencana tersebut batal diwujudkan karena keterbatasan waktu karena aksi mereka di BPN dan Mabes Polri berlangsung cukup lama.

Kelompok Petani yang melakukan aksi protes dengan bermalam di depan gedung DPR adalah warga Suku Anak Dalam 113 asal Kabupaten Batanghari, Jambi, petani asal Dusun Kunangan Jaya, Batanghari, Jambi, petani asal Pulau Padang, Riau, yang melakukan aksi jahit mulut, Petani asal Dusun IV Mekar Jaya, Kabupaten Sorolangun, Jambi, dan petani asal Dusun Sendang Ayu, Lampung Tengah.

"Kami akan terus melancarkan aksi sampai tuntutan kami dipenuhi. Yang menjahit mulut juga akan bertambah setiap hari," tegas Yoris.