Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 1 Desember, Polisi Razia Senjata di Papua

Kompas.com - 30/11/2011, 14:57 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang peringatan hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh 1 Desember kepolisian akan melakukan razia senjata api di tempat-tempat yang diduga rawan demi menjamin keamanan di wilayah Papua.

"Akan dilaksanakan sweeping di masing-masing daerah. Itu nanti dikendalikan oleh Kapolres dan Kapolda di sana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (30/11/2011).

Selain itu, kata Saud, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dengan menurunkan pasukan tambahan di Papua. Tempat-tempat yang diduga rawan terjadi kekacauan akan dijaga ketat seperti Puncak Jaya, Jayapura, dan Paniai.

Markas Besar Polri telah memerintah Polda Sulawesi Utara untuk menurunkan satu kompi pasukan yang terdiri dari 100 orang satuan Brimob membantu pengamanan. Untuk Paniai akan diturunkan 2 pleton pasukan Brimob sekitar 30 hingga 60 orang. Sementara itu di wilayah Timika, tepatnya di area PT Freeport diturunkan 888 anggota kepolisian. Di Jayapura dan Puncak Jaya masing-masing akan dijaga oleh 100 orang pasukan.

"Kita imbau seluruh masyarakat juga agar jaga ketertiban di sana. Informasinya, mereka akan laksanakan ibadah, kita imbau agar melaksanakannya dengan baik," tuturnya.

Selain itu, ia menyatakan kepolisian tengah melakukan pendekatan secarta persuasif dengan masyarakat agar tidak mengibarkan bendera bintang kejora dan menjadikannya sebagai lambang sebuah negara baru.

Ia juga mengimbau agar peringatan ini tidak mengarah kepada tindakan makar yang melanggar undang-undang.

"Kita lakukan tindakan preventif dulu. Kita imbau semua pihak secara persuasif. Kalau naikkan bendera akan kita pangggil. Kita lihat situasi di lapangan. Kalau kita bisa imbau, dan kita arahkan, buat apa kita lakukan penangkapan. Tapi kalau sudah pidana akan kita proses," jelasnya.

Kepolisian berharap tidak ada tindakan provokasi menjelang HUT OPM agar situasi Papua lebih kondusif dan aman. "Kita bangga dan sayang Papua. Kita tidak ingin terjadi kekacauan. Kita harapkan pihak-pihak di sana jangan provokasi situasi di Papua," pungkas Saud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

    Nasional
    Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

    Nasional
    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

    Nasional
    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com