Titik Temu Terus Diupayakan

TIMIKA, KOMPAS.com - Perundingan antara manajemen PT Freeport Indonesia dan karyawan kembali digelar di Timika, Papua, Senin (7/11/2011), setelah selama sekitar seminggu perundingan tidak digelar di Timika. Titik temu antar tuntutan karyawan dengan penawaran oleh pihak manajemen terus diupayakan.

Ketua Bidang Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia Virgo H Solossa, yang ditemui sebelum perundingan dimulai, mengatakan selama seminggu terakhir perundingan dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam perundingan itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Armando Mahler ikut hadir dan berunding dengan perwakilan karyawan.

Dalam perundingan, pihak manajemen menaikkan lagi penawaran besaran kenaikan upah karyawan. Jika perundingan terakhir di Timika, pihak manajemen menawarkan kenaikan upah pokok sebesar 30 persen dari upah pokok selama dua tahun, selama perundingan di Makassar, upah itu dinaikkan lagi menjadi 35 persen.

Adapun dari pihak karyawan menurunkan tuntutan mereka. Jika semula kenaikan yang mereka tuntut sekitar 250 persen, tuntutan itu menurun menjadi sekitar 88 persen.

"Belum ada titik temu antara tuntutan karyawan dan penawaran manajemen. Namun kedua belah pihak akan tetap berupaya mencari titik temu itu, makanya perundingan dilanjutkan lagi hari ini di Timika," katanya.