Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Anak Ranakah dan Lewotobi Mereda

Kompas.com - 07/09/2011, 02:29 WIB

Ruteng, Kompas - Aktivitas Gunung Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai dan Gunung Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, cenderung menurun. Kedua gunung api itu hingga Selasa (6/9) berstatus Waspada (level II) sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar lereng gunung belum perlu diungsikan.

Warga sekitar pun tetap beraktivitas seperti biasa.

Hasil pantauan pada Senin (5/9) pukul 07.00-24.00 tidak terjadi gempa vulkanik.

”Aktivitas gunung ini cenderung turun, tetapi kami tetap terus memantau beberapa hari ke depan sebab bisa saja aktivitasnya meningkat kembali. Kondisi cuaca di sini Selasa pagi juga cerah sekali sehingga puncak tubuh kubah lava terlihat jelas,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Anak Ranakah, Bernadus Taut.

Gunung dengan ketinggian puncak 2.247,5 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini pernah meletus pada 11 Januari 1988. Ketinggian asap saat itu sekitar 8.000 meter disertai luncuran aliran awan panas.

Komandan Komando Distrik Militer 1612/Manggarai Letnan Kolonel Infanteri Abdul Fatoni mengatakan, meski aktivitas Gunung Anak Ranakah menurun, pihaknya tetap mengantisipasi dengan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk menghadapi kemungkinan jika terjadi letusan.

Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin di Larantuka mengatakan, hingga kemarin (Selasa) tidak ada peningkatan luar biasa pada aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan.

Sementara itu, aktivitas magmatik Gunung Tambora, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, cenderung meningkat meski aktivitas gunung api setinggi 2.851 mdpl itu kurang diindahkan pendaki. Menurut petugas Pos Gunung Api Tambora di Desa Doropeti, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Abdul Haris, terjadi 11 kali gempa dengan amplitudo 38 milimeter pada gunung itu pada Senin, atau meningkat dari enam kali gempa dengan amplitudo 26 mm pada Minggu lalu.(KOR/RUL/CHE/SEM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com