Ungaran, Kompas -
Saat uji coba pun, jalan keluar dari pintu tol di Kelurahan Sidomulyo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, masih berupa jalan kampung dan
Pengamatan Kompas di sepanjang jalan tol ruas Semarang-Ungaran, Senin (5/9), menunjukkan, sejak H+3 telah dilakukan perubahan arus lalu lintas bagi kendaraan yang melintasi tol. Jalan tol baru itu kini hanya untuk arus kendaraan bermotor dari Ungaran ke Semarang, sedangkan arah Semarang-Ungaran ditutup total.
Komisaris Utama PT Trans Marga Jateng Danang Atmodjo mengemukakan, pihaknya tetap merekomendasikan jalan tol penggalan Semarang-Ungaran untuk kendaraan kecil. Ini semata-mata untuk kepentingan kondisi jalan tol sampai penggalan seksi II Ungaran-Bawen sepanjang 9,5 kilometer rampung pada 2012.
”Setelah uji coba selama 20 hari nanti sampai 10 September, kami belum menetapkan lagi apakah ruas tol itu berfungsi dengan menerapkan pengenaan tarif tiket tol. Tarif tiket pun sedang kami hitung. Semua kami perkirakan harga tiket tol ruas Semarang-Ungaran Rp 5.000 per kendaraan, tetapi bisa saja itu berubah,” ujarnya.
Danang juga membantah soal dugaan adanya retakan di ruas Gedawang-Susukan terutama di Kilometer 17 sampai Km 19 yang selama ini dikenal jalan tol yang paling rawan ambles. Bahkan, belum diperoleh laporan soal retakan di badan tol, tetapi upaya pelapisan ulang pengaspalan hot mix sudah dilakukan di beberapa ruas tol baru itu.
Di jalan tol lajur Semarang-Ungaran juga masih terlihat ada pekerjaan penguatan tebing di ruas Gedawang-Susukan di Km 19. Pekerjaan pemasangan tiang pancang beton itu sempat terhenti selama seminggu menjelang hingga tiga hari sesudah Lebaran. Kegiatan itu kini dilanjutkan kembali.