Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran Datang, Gas Elpiji Menghilang

Kompas.com - 30/08/2011, 17:48 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Konsumen pengguna gas elpiji 12 kilogram di kota Padang mengeluhkan terjadinya kelangkaan gas sejak empat hari terakhir. Keluhan masyarakat karena tidak adanya stok gas elpiji di tingkat penyalur.

Seperti keluhan Dewi Yani (33), ibu rumah tangga di Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur mengutarakan, kemarin ia mencoba mencari gas elpiji di kawasan Andalas itu, tapi tidak ditemukan.

"Saya mencari ke tempat biasa membeli gas elpiji ukuran 12 kilogram, bahkan juga sudah mencari ke kawasan lainnya juga tidak ditemukan," katanya, Selasa (30/8/2011).

Sementara itu, Hadi Sastra (38) mengatakan ia bahkan telah mencari hingga ke toko-toko di kawasan pusat kota Padang. "Kemarin saya temukan bertupuk banyak tabung gas 12 kilogram di kawasan Pondok, tapi kata pedagangnya tabung itu kosong. Dari siang tadi, saya juga berupaya mencari ke kawasan lain, namun tidak ada toko yang buka," akunya.

Hadi yang juga warga kelurahan Andalas menuturkan ia bahkan mencari hingga ke swalayan, namun pelayan swalayam mengatakan gas kosong.

Hadi menyebutkan, penjual gas elpiji yang ia jumpai sejak kemarin mengungkapkan kekosongan gas terjadi bahkan ketingkat pemasok. "Kata para penjual gas elpiji itu, sejak empat hari lalu stok gas elpiji telah kosong," katanya.

Menaggulangi hal tersebut, Dewi maupun Hadi terpaksa sementara beralih ke minyak tanah. Dari pantauan di sejumlah tempat yang biasa menjual gas elpiji, seperti di kawasan Jalan Kampung Nias, Jalan Gantiang, Jalan Kalawi, dan Kawasan Pondok, tidak ada yang buka atau berjualan.

Sementara itu, untuk mengonfirmasi terkait kelangkaan gas di Padang, pihak Humas Pertamina Pemasaran Wilayah Sumbar belum dapat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com