Perambah Liar Bakar Hutan Produksi

JAMBI, KOMPAS.com -- Kawasan hutan produksi di Kabupaten Tebo, Jambi, terus diincar para perambah liar. Mereka membakari lahan untuk membuka lahan. Kondisi itu mengakibatkan banyak titik api bermunculan.

Petugas pengolah data hotspot Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Donny Osmond mengemukakan, kebakaran lahan paling banyak terjadi di wilayah Tebo. Hingga Agustus tahun ini, dari 179 titik api di wilayah tersebut, sebanyak 91 titik di antaranya masuk kawasan bekas HPH, dan 23 titik lagi di kawasan akses terbuka hutan produksi.

"Titik api selebihnya berada pada kawasan hutan masyarakat, perkebunan, dan hutan tanaman industri," kata Donny, Rabu (3/8/2011) di Jambi.

Pihaknya juga mencatat 17 titik api baru bermunculan di Jambi pada awal bulan ini, sebagian besar berada pada kawasan hutan produksi dan bekas HPH, sebanyak 9 titik.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Tri Siswo mengerahkan 12 tim yang berjumlah total 24 orang untuk berpatroli pada wilayah-wilayah rawan kebakaran lahan. Kegiatan patroli dilakukan secara bergantian.

Adapun, kegiatan pemadaman baru dilakukan apabila keberadaan api dalam satu kawasan berlangsung lebih dari satu hari dan terus meluas.