71 Korban Perdagangan Manusia Dibebaskan

BANGKOK, KOMPAS.com — Pemerintah Thailand, Sabtu (30/7/2011), membebaskan 71 perempuan dan remaja perempuan yang terjebak dalam bisnis jasa seks di panti pijat, bar, dan karaoke, kata polisi, setelah melakukan pengerebekan di lokasi perdagangan manusia (human trafficking) di perbatasan Malaysia.

Tiga belas dari mereka yang ditemukan masih remaja, perempuan berusia kurang dari 18 tahun, kata Letnan Kolonel Noppadon Petsut, wakil komandan polisi di Distrik Sadao Provinsi Songkhla, tempat operasi itu dilakukan, Jumat. "Operasi itu menyusul keluhan Kedutaan Besar Laos di Bangkok," katanya. Ia menambahkan, 70 perempuan muda itu berasal dari Laos dan seorang lagi dari Myanmar.

Noppadon mengatakan, seorang pria Singapura, Malaysia, dan seorang perempuan Thailand didakwa telah melakukan perdagangan manusia dan penyediaan jasa seks ilegal. "Tuduhan perdagangan manusia sangat serius dan punya ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati," katanya.

Polisi membebaskan 59 perempuan dari sebuah tempat karaoke dan 12 orang lainnya dari spa di dekat pos pemeriksaan perbatasan Thailand-Malaysia. Seorang perwira lain yang terlibat dalam penyergapan itu mengatakan, pihaknya yakin para perempuan dan remaja itu dijual kepada tersangka oleh calo dan kemudian dipaksa bekerja sebagai pelacur.