Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Ramai Dikunjungi Warga

Kompas.com - 30/07/2011, 00:17 WIB

JAKARTA-KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun menjelang Ramadhan, Tempat Pemakaman Umum (TPU) tampak ramai dikunjungi warga. Mereka bermaksud menyekar ke makam keluarganya masing-masing.

Seperti halnya di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakpus. Berbondong-bondong warga berdatangan dengan memakai peci serta kerudungan. "Nyekar ini rutin dari tahun ke tahun semenjak ibu meninggal, sekalian mengingatkan kita kalau kita pasti akan nyusul," ujar Solihin yang datang bersama keluarga besarnya. TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2011).

Kesempatan ini juga menjadi ajang berkumpul keluarga Solihin (56) untuk berkumpul bersama mendatangi makam ibunda tercinta. "Kami 6 bersaudara, sudah menikah semua, jadi ini ajang silaturahim di depan makam ibu kami, lagi pula kalau belum nyekar kayanya puasa kita belum lengkap," tutur Solihin yang tinggal di daerah Kali Pasir, Jakarta Pusat

Hal senada juga dikatakan Jamaludin (24) yang datang bersama ibunya mengunjungi makam bapaknya yang sudah 1 tahun meninggal. Bersama Ibunya, Jamaludin tampak khusuk membaca surat Yasin dengan maksud mendoakan arwah bapaknya. "Mendoakan, membacakan surat Yasin untuk Almarhum bapak sekaligus menabur bunga diatas kuburannya,"ujar pria bertumbuh gempal ini kepada kompas.com.

Di sisi lain, banyaknya warga yang datang menyekar membawa keuntungan tersendiri bagi penjual bunga tabur di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. "Banyak yang beli kalau mau puasa begini, kayanya Sabtu dan Minggu tambah banyak yang beli, apalagi nanti pas lebaran," tutur Ibu Iyah warga yang tinggal Jl. Nusa UJung, Pasar Kembang, Rawa Belong, Jakarta Barat.

Janda 6 orang anak ini menjual sebungkus bunga tabur dengan harga 5000. Dalam sebungkus bunga tabur terdapat bunga kenanga, melati, mawar dan daun pandan yang sudah dicampur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com