SUBANG, KOMPAS.com — Darsem, tenaga kerja Indonesia asal Subang yang sempat disebut-sebut terancam hukuman mati, telah menerima uang bantuan masyarakat senilai Rp 1,2 miliar.
Sebelumnya, ia telah melunasi semua utangnya, serta memberikan sumbangan kepada para jompo dan rumah ibadah. Kini, wanita itu sedang mempersiapkan acara khitanan bagi putra semata wayangnya, Sapi'i.
Untuk memeriahkan acara ini, Darsem akan menggelar hiburan khas pantura yaitu sisingaan dan sandiwara. "Saya sekarang lagi di Indramayu, Kang. Sedang nyari grup sandiwara buat hiburan sunatan Sapi'i nanti," kata Darsem yang dihubungi via telepon seluler, Selasa (26/7/2011).
Rencananya, kata Darsem, khitanan Sapi'i akan diselenggarakan pada 13-14 September 2011 mendatang dengan mengundang para pejabat Subang. Darsem pun berharap Een, putri almarhumah Ru'yati, bisa hadir ke perayaan hajat khitanan nanti.
Darsem adalah TKI bermasalah yang terbilang beruntung. Ia disebut-sebut terancam hukuman mati karena tuduhan pembunuhan terhadap kerabat majikannya. Belakangan diketahui, Darsem belum pernah menerima vonis atas tuduhan tersebut. Sementara, ahli waris korban konon kabarnya bersedia memaafkan dengan diyat sebesar 2 juta riyal atau Rp 4,7 miliar. Darsem berhasil pulang setelah pemerintah disebut-sebut telah membayar diyat kepada keluarga korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.