Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Terdeteksi di Sambas dan Serawak

Kompas.com - 19/07/2011, 03:45 WIB

Sungai Raya, Kompas - Stasiun Meteorologi Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendeteksi ada dua titik panas di Kabupaten Sambas dan Negara Bagian Serawak, Malaysia, yang masing-masing berdekatan dengan perbatasan negara. Ada tiga perusahaan kelapa sawit di Sambas yang diperingatkan untuk segera menanggulangi kebakaran.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Supadio, Sriningsih, Senin (18/7), mengatakan, titik api yang muncul di Sambas dan Serawak kemungkinan besar tidak akan meluas. ”Konsentrasi hujan ada di Kalimantan Barat bagian utara. Kabut asap kemungkinan besar tidak akan berpengaruh ke Pontianak karena arah angin berasal dari selatan ke arah barat daya,” kata Sriningsih.

Berdasarkan pemantuan pada Senin, di Kalimantan Barat terdapat tiga titik api, masing-masing satu di Sambas dan dua di Kabupaten Sanggau. Jumlah titik api pada awal pekan ini jauh berkurang dibandingkan dengan jumlah titik api yang terpantau pada pekan lalu. ”Jumlah titik api sempat mencapai 35, lalu turun menjadi 29, dan sekarang terus berkurang. Ini karena ada hujan dua hari berturut-turut,” tuturnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Barat Hiarsolih Buchori mengatakan, dari laporan Dinas Perkebunan Sambas, tiga perusahaan sawit diperingatkan untuk segera menanggulangi kebakaran di lahannya.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan, perusahaan-perusahaan yang membandel dengan tidak menyediakan embung atau tempat penampungan air sebaiknya dicabut izinnya.

Sementara itu, lima kabupaten/kota yang berada di sekitar Bandara Syamsudin Noor, Kalimantan Selatan, saat ini telah siaga II menghadapi bencana kebakaran. Mereka bertanggung jawab mengamankan daerah masing-masing guna memperkecil potensi kabut asap supaya tidak mengganggu penerbangan.

Kelima kabupaten/kota tersebut adalah Banjar, Banjarbaru, Banjarmasin, Barito Kuala, dan Tanah Laut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan Zainal Arifin mengatakan, kabupaten lainnya juga siaga, tetapi bukan prioritas.

Di Kalimantan Tengah, hujan beberapa hari terakhir menurunkan potensi bahaya kebakaran lahan dan hutan. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut, Palangkaraya, Hidayat berharap situasi itu bisa mengurangi potensi kebakaran hutan dan lahan. (AHA/WER/BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com