Jenasah Penembak Polisi Diserahkan

PALU, KOMPAS.com - Satu dari dua jenazah korban bakutembak dengan polisi di Poso pada Sabtu (4/6/2011) siang telah diserahkan kepada pihak keluarga Minggu (5/6/2011) sekitar pukul 12.00 WITA.

Jenazah bernama Fauzan itu adalah salah seorang yang diduga terlibat penyerangan bersenjata terhadap tiga polisi yang berjaga di Kantor Cabang BCA Palu pada Rabu (25/5). Sementara satu jenaaah lagi yang diduga bernama Dayat alias Gufron masih berada di kamar mayat Rumah Saki (RS) Bhayangkara.

Penyerahan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Sulteng, Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Palu, oleh Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana. Jenazah korban diterima langsung oleh ibunya, Kamaria didampingi dua pengacaranya yakni Abubakar Rasyida dan Asludin Hatjani.

Pada saat penyerahan jenazah, ibu yang sudah berusia sekitar 60 tahun itu tidak melihat wajah anaknya. Setelah prosesi penyerahan, Kamaria langsung naik mobil ambulance yang sudah disiapkankan.

Ibu korban tidak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah terbalut kain putih. Kamaria mengatakan, dirinya sama sekali tidak mengetahui jika anaknya diduga terlibat dalam penyerangan polisi hingga dua anggota polisi tewas dan satu  lainnya luka.

Kamaria mengatakan, dirinya terakhir kali bertemu Fauzan sekitar dua Minggu lalu sebelum kejadian penembakan tiga polisi di Palu.

Jenazah Fauzan dibawah ke rumahnya di Desa Pobewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi. Jenazah rencananya akan dimakamkan di desa itu Minggu sore.

Jenasah diangkut dengan ambulance DN 9803 AY dikawal sejumlah mobil petugas polisi dari Provost Polda Sulteng dan mobil patroli dari Polsek Biromaru.

Kapolda Sulteng Dewa Parsana mengatakan, satu jenazah belum diserahkan saat ini karena masih menunggu pencocokan identitas korban dan DNA dari pihak keluarga. Polisi telah memeriksa DNA dari anak dan istri Dayat, namun hingga kini belum diketahui hasilnya.

Fauzan dan Dayat tewas dalam aksi bakutembak di Poso, pada Sabtu sekitar pukul 11.10 WITA. Dua jenasah tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulteng setelah sebelumnya diidentifikasi di lokasi kejadian.