Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Abdul Rahim Pensiun Selamanya

Kompas.com - 10/05/2011, 15:56 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Tembakan salvo di udara memecahkan keheningan prosesi pemakaman Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Abdul Rahim, anggota Kepolisian Resor Kota Kabupaten Maros, yang merupakan korban tewas dalam insiden berdarah di Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Senin (9/5/2011).

Isak tangis keluarga dan kerabatnya mengiringi diturunkannya jenazah ke liang lahat. Pukul 13.30 Wita, Selasa (10/5/2011), Aiptu Abdul Rahim dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Marusu, Jalan Sultan Hasanuddin, Maros.

Keluarga sama sekali tidak menyangka jika Abdul Rahim harus meninggal dengan cara tragis. Abdul Rahim tewas setelah terkena tebasan senjata tajam di leher dan dada saat bertugas.

Empat warga Desa Mattajang, Kecamatan Cendrana, mengamuk dalam sweeping helm dan senjata di Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Senin kemarin. Salah satunya menusukkan badik ke leher Abdul Rahim dan membuatnya tewas.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan-Barat Irjen Jhony Waenal Usman, yang mengiring prosesi pemakaman, mengungkapkan duka mendalam. "Beliau adalah polisi yang baik, berdedikasi, dan kami menghaturkan penghargaan dengan kenaikan pangkat," kata Jhony Waenal Usman kepada wartawan seusai menutup prosesi penghormatan terakhir.

Seharusnya Abdul Rahim enam bulan lagi memasuki masa purnabakti di korps Polri. Namun, di akhir masa tugasnya, ia tewas. Di akhir hayatnya, Abdul Rahim naik pangkat dari bintara senior menjadi perwira pertama dengan pangkat inspektur polisi dua (ipda) anumerta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com