Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Razia Helm, Dua Tewas

Kompas.com - 09/05/2011, 17:17 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Bentrokan antara polisi dan warga di Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (9/5/2011), menyebabkan dua orang tewas dan dua orang luka.

Korban yang tewas adalah Aiptu Abdurrahim dan seorang warga bernama Daeng Aha, sedangkan dua korban luka adalah Bripka Aswan Hadi dan Hamzah. Aswan Hadi terluka pada bagian lambung kanan akibat bacokan badik saat bentrokan. Aswan belum bisa dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Aswan hanya mengaku syok dengan peristiwa yang dialami dan kematian rekannya.

Sementara itu, Daeng Aha, seorang korban tewas, mengalami delapan luka tembak. Jenazah Daeng Ahad langsung dibawa ke ruang otopsi Rumah Sakit Bayangkara. Sementara jenazah Abdurrahim dibawa ke rumahnya di Kabupaten Maros.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai penyebab bentrokan polisi dengan warga. Kabid Humas Polda Sulselbar Ajun Komisaris Besar Chevy Ahmad yang dihubungi belum bersedia berkomentar via telepon. Sementara Kapolda Sulselbar Inspektur Jenderal Johny Waenal Usman masih berada di TKP di Kabupaten Maros.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Daeng Aha dan tiga pengawalnya yang baru pulang dari kantor pemerintah daerah melintas di jalan Desa Bontojolong sekitar pukul 13.19 Wita. Saat itu, di tempat yang sama, polisi tengah menanti para pendemo yang berunjuk rasa di DPRD Maros.

Saat melintas, Daeng Aha dan pengawalnya ditahan karena tidak menggunakan helm pengaman. Polisi sendiri melihat Daeng Aha dan pengawalnya membawa parang. Terjadilah keributan di antara kedua belah pihak.

Tersulut emosi, Daeng Aha menusuk Abdurrahim pada bagian leher hingga tewas. Perkelahian pun terjadi dan berakhir dengan dilumpuhkannya Daeng Aha dengan tembakan sebanyak delapan kali di kaki, perut, dan tubuh bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com