Gedung Kantor dan Stadion Telantar

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Stadion dan empat kantor milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telantar. Kelima bangunan itu tidak dipakai karena ketiadaan aliran listrik.

Anggota DPRD Kepulauan Bangka Belitung, Yulizar, mengemukakan, Gedung Pemuda, Gedung Pemancar, Gedung Profesi, dan Gedung Kesenian selesai dibangun tahun 2009. Namun, sampai sekarang gedung-gedung itu tidak terpakai. "DPRD berulang kali mempertanyakan kenapa gedung-gedung itu tidak segera dipakai," ujar Yulizar, Jumat (6/5/2011) di Pangkal Pinang.

Di samping itu, stadion yang baru selesai dibangun oleh PT Adhi Karya juga belum jelas kapan akan dipakai. Semua bangunan berharga puluhan miliar rupiah itu tidak dipakai karena belum ada listrik. "Kami sulit menerima alasan itu karena seharusnya dalam proses perencanaan sudah dipikirkan bagaimana pasokan listrik," katanya.

Pemprov Kepulauan Babel didesak segera menunjuk instansi yang jelas untuk memakai dan merawat gedung-gedung itu. Sepanjang 2010, anggaran perawatan dialokasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Namun, tahun ini Dinas PU tidak mengalokasikan anggaran.

"Kalau sudah jelas siapa yang akan memakai dan merawat, gedung bisa diusahakan tidak telantar seperti sekarang. Sebagian gedung itu mulai rusak karena tidak dirawat dan dipakai. Sekarang masih ada sebagian dinas menempati kantor sementara. Seharusnya dinas-dinas itu diperintahkan menempati gedung-gedung tersebut," tutur Yulizar.

Gedung Kesenian yang terletak di samping Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan Babel terlihat rusak di beberapa bagian. Seluruh halaman dipenuhi semak, sebagian atap dan plafon jebol. Sementara hampir seluruh halaman di sekeliling Gedung Profesi tergenang air dengan kedalaman minimal 10 cm. Bahkan, ada ikan-ikan kecil hidup di genangan air itu.

Sementara jalan masuk gedung itu sepenuhnya tertutup semak. Sebagian besar kaca gedung hilang. Gedung lain juga dikelilingi semak-semak dan semakin kusam catnya. Di stadion masih terlihat pagar bekas proyek pembangunan. Stadion itu sesekali dipakai oleh para pegawai Pemprov Kepulauan Babel.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Kepulauan Babel Nazalyus mengatakan, tahun ini diusahakan pemasangan listrik di gedung-gedung itu. Setelah ada kepastian pasokan listrik, gedung-gedung itu akan diperbaiki. "Memang ada kendala, seperti penyerahan gedung terlambat. Ada pula gedung tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak dan Gubernur menolak menerima," ungkap Nazalyus.