Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entikong Lepas dari Elpiji Malaysia

Kompas.com - 15/03/2011, 04:07 WIB

Sanggau, Kompas - Masyarakat Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, kini tidak lagi bergantung pada suplai elpiji dari Malaysia setelah pemerintah mendistribusikan tabung elpiji tiga kilogram dan kompor subsidi ke daerah yang berbatasan dengan Tebedu, Negara Bagian Serawak, Malaysia, tersebut. Harga elpiji dari dalam negeri juga lebih murah dibandingkan dari Malaysia.

”Sebelum tabung elpiji subsidi didistribusikan, masyarakat perbatasan tidak punya pilihan selain tunduk pada harga dan pasokan gas dari Malaysia. Sering kali, harga gas (dari Malaysia) sangat tinggi. Masyarakat terpaksa membelinya juga karena tidak ada pilihan lain,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Perbatasan Indonesia, HR Thalib, Senin (14/3).

Pemerintah mendistribusikan sebanyak 1.005 paket tabung elpiji dan kompor subsidi ke Entikong. Di Entikong, harga tabung elpiji isi ulang tiga kilogram sekitar Rp 20.000 hingga Rp 21.000 per tabung atau sekitar Rp 7.000 per kg. Harga elpiji dari dalam negeri ini lebih murah dibandingkan dengan elpiji dari Malaysia.

Di Entikong, selama ini hanya tersedia gas isi ulang 14 kg dengan harga Rp 125.000 atau hampir Rp 9.000 per kg. ”Sering kali harga isi ulang 14 kg dari Malaysia mencapai Rp 180.000 per tabung, dengan alasan barang itu masih disubsidi Pemerintah Malaysia sehingga distribusi ke Indonesia sulit. Masyarakat berharap PT Pertamina mendistribusikan juga elpiji ukuran 12 kilogram,” kata Thalib.

Sales Area Manager PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat Ibnu Chouldum mengatakan, distribusi paket tabung elpiji dan kompor gas untuk masyarakat Entikong merupakan satu bagian dari konversi minyak tanah dan gas di Kabupaten Sanggau. ”Paket perdana untuk tabung gas tiga kilogram dan kompor gas subsidi Kabupaten Sanggau mencapai 86.187,” kata Ibnu.

(aha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com